Ermedin Demirović: Striker Balkan yang Gak Ribet Tapi Bikin Repot

Di dunia striker yang penuh sorotan, hype, dan video highlight skillset absurd, Ermedin Demirović justru jalan santai. Nggak heboh, nggak viral, tapi pelan-pelan dia nunjukin bahwa striker kayak dia nggak bisa diremehin.

Main di Bundesliga buat klub medioker kayak Augsburg, dia bukan cuma nyetak gol, tapi juga kerja keras dari menit 1 sampai 90. Dan buat Timnas Bosnia yang lagi krisis bintang, Demirović jadi harapan paling realistis.


Awal Karier: Lahir di Jerman, Bela Bosnia

Demirović lahir 25 Maret 1998 di Hamburg, Jerman. Tapi meski lahir dan besar di Jerman, dia punya darah Bosnia dan akhirnya memilih membela Timnas Bosnia & Herzegovina.

Karier juniornya dimulai di akademi RB Leipzig, salah satu sistem pengembangan pemain muda paling progresif di Jerman. Tapi karena saingan di Leipzig ketat banget, dia nggak dapet kesempatan main di tim utama.

Akhirnya, karier Demirović jadi kayak roller coaster: loncat dari satu klub ke klub lain — Spanyol, Prancis, Swiss — sampai akhirnya balik lagi ke Jerman dan nemu ritme.


Pindah ke Alavés: Gagal Bersinar, Tapi Belajar Banyak

Tahun 2017, Demirović gabung Deportivo Alavés di La Liga. Tapi kariernya di Spanyol bisa dibilang “mentah.” Waktu main, dia kelihatan punya potensi, tapi:

  • Belum stabil secara fisik
  • Gaya mainnya belum klik dengan tempo La Liga
  • Sering dibangkucadangkan atau dipinjamkan

Dari sini, dia dipinjamkan ke:

  • Sochaux (Ligue 2, Prancis)
  • St. Gallen (Liga Swiss)

Dan justru di St. Gallen dia pecah telor: 14 gol dalam satu musim, jadi top scorer tim, dan mulai dilirik klub-klub dari Jerman lagi.


Freiburg: Karier di Bundesliga Mulai Serius

Tahun 2020, SC Freiburg ngerekrut dia. Ini momen penting, karena Bundesliga cocok banget buat gaya main Demirović yang:

  • Fisik kuat
  • Mobilitas tinggi
  • Nggak malas pressing
  • Cocok buat skema transisi cepat

Di Freiburg, dia nggak selalu starter, tapi sering jadi opsi utama dari bangku cadangan. Dia bikin gol penting, bantu build-up, dan kasih alternatif dari striker tipikal.

Musim debutnya di Bundesliga: 6 gol dan 5 assist. Lumayan solid buat pemain baru.


Augsburg: Jadi Raja di Klub Kecil

Tahun 2022, Demirović pindah ke FC Augsburg, dan ini titik di mana dia beneran jadi tokoh utama.

  • Dikasih kepercayaan penuh sebagai striker utama
  • Dapet ban kapten di beberapa laga
  • Jadi pemain paling produktif di klub

Musim 2023/24 jadi musim terbaiknya:

  • 15 gol + 8 assist di Bundesliga
  • Menjadi pencetak gol terbanyak Augsburg
  • Rata-rata xG (expected goals) tinggi
  • Jadi ujung tombak yang nggak cuma nyetak gol, tapi juga ngasih dampak ke seluruh lini serang

Gaya Main: Striker Modern Tapi Nggak Ribet

Demirović bukan tipikal striker yang “nunggu bola.” Dia aktif banget, bahkan sering kelihatan kayak gelandang menyerang karena:

  • Turun bantu build-up
  • Pressing lawan tanpa henti
  • Buka ruang buat winger
  • Jadi pemantul buat second striker

Ciri khasnya:

  • Kuat di duel udara
  • Finishing dua kaki oke
  • Bisa cut-in dan shoot dari luar kotak
  • Punya awareness posisi lawan dan ruang kosong

Lo bisa bilang dia gabungan dari target man + false nine. Fleksibel tapi tetap striker utama.


Statistik (2023/24): Bukan Superstar, Tapi Produktif Banget

Beberapa angka menarik:

  • 15 gol di Bundesliga (masuk top 10 top scorer)
  • 8 assist — nunjukin dia bukan striker egois
  • Shot conversion rate stabil
  • Jadi pemain yang paling sering dilanggar di tim
  • Sering jadi outlet saat counter attack

Demirović bukan tipe striker yang cetak 30 gol per musim, tapi angka kontribusinya konsisten, nyata, dan sangat berguna buat tim yang bukan elite.


Timnas Bosnia: Harapan Baru di Era Pasca-Džeko

Timnas Bosnia dulu punya Edin Džeko dan Miralem Pjanić sebagai dua nama besar. Tapi sekarang, generasi baru belum terlalu bersinar.

Demirović adalah salah satu pemain yang:

  • Paling stabil performanya
  • Jadi starter tetap di lini depan
  • Dicintai fans karena attitude
  • Nggak ragu kerja kotor buat tim

Meski Bosnia belum lolos ke turnamen besar akhir-akhir ini, Demirović tetap jadi simbol transisi generasi. Dia striker yang ngerti tanggung jawab dan nggak bawa beban “pengganti Džeko” terlalu berat.


Mentalitas: Bukan Bintang, Tapi Selalu Siap Kerja

Lo nggak bakal nemu Demirović di halaman depan majalah mode. Tapi dia:

  • Low-profile
  • Fokus ke sepak bola
  • Sering puji tim, bukan diri sendiri
  • Gaya mainnya nunjukin effort maksimal

Mentalitas kayak gini cocok banget buat pemain di klub menengah — jadi tulang punggung tanpa ribut minta sorotan.


Tantangan ke Depan: Tetap Konsisten dan Mungkin, Naik Level

Dengan performanya di Augsburg, banyak fans yang berharap Demirović bakal:

  1. Pindah ke klub lebih besar (kayak Leverkusen, Frankfurt, atau tim Italia?)
  2. Terus jadi starter Timnas Bosnia
  3. Jaga fisik & hindari cedera
  4. Nambah finishing instinct biar makin klinis

Tapi dia harus tetap hati-hati. Naik level terlalu cepat bisa bikin kehilangan ritme. Yang penting buat dia sekarang: jaga stabilitas.


Kenapa Gen Z Harus Kenal Demirović?

Karena dia representasi striker pekerja:

  • Nggak semua striker harus viral
  • Lo bisa bikin impact tanpa harus jadi superstar
  • Gaya mainnya relatable: kerja keras, nggak neko-neko
  • Lo bisa naik dari bawah asal sabar dan disiplin

Buat lo yang suka pemain underrated tapi loyal dan berguna buat tim — Demirović itu definisi pasnya.


Kesimpulan: Ermedin Demirović, Striker Anti-Ribet yang Jadi Tulang Punggung Klub dan Negara

Ermedin Demirović bukan nama besar, tapi dia pemain besar dalam kerja dan konsistensi. Di Augsburg, dia ngasih bukti bahwa striker yang “pekerja” bisa jadi pusat tim. Di Timnas Bosnia, dia jadi simbol era baru.

Dan dengan mentalitas kayak sekarang, bukan mustahil dia bakal naik level dan jadi striker top yang dihormati karena kerja — bukan cuma karena nama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *