Laci dapur sering jadi “zona berantakan” yang paling cepat penuh dan susah dicari isinya. Sendok campur garpu, bungkus bumbu numpuk, bahkan alat masak kecil nyempil entah di mana. Akhirnya, tiap kali masak malah buang waktu buat nyari barang yang seharusnya gampang ditemukan.
Tenang, kamu nggak sendirian. Hampir semua orang ngalamin hal ini. Tapi kabar baiknya, ada cara super efektif buat bikin dapur kamu tertata rapi lagi. Yuk, ikuti cara mengatur isi laci dapur biar gak berantakan lagi dengan trik cerdas yang gampang banget diterapin bahkan di dapur kecil!
1. Keluarkan Semua Isi Laci dan Bersihkan Total
Sebelum mulai menata ulang, langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah keluarin semua isi laci dapur.
Jangan cuma bongkar setengah, tapi beneran kosongin semuanya. Ini bikin kamu bisa liat dengan jelas seberapa banyak isi laci yang sebenarnya kamu punya.
Langkah membersihkan laci:
- Lap seluruh permukaan bagian dalam pakai kain lembap dan sabun cair lembut.
- Keringkan dengan lap kering atau tisu dapur.
- Biarkan terbuka beberapa menit biar udara mengalir dan lembap hilang.
Setelah itu, kamu bakal punya “kanvas kosong” buat mulai nyusun ulang semua isi dapur dengan cara yang lebih efisien.
2. Sortir Barang Berdasarkan Jenis dan Frekuensi Pemakaian
Kunci dapur rapi adalah pengelompokan yang logis.
Artinya, kamu harus pisahkan isi laci berdasarkan fungsi dan seberapa sering barang itu dipakai.
Langkah menyortir:
- Barang harian: sendok, garpu, pisau dapur, dan spatula.
- Barang mingguan: cetakan kue, gunting, alat ukur.
- Barang jarang dipakai: saringan kecil, pengupas khusus, atau alat tambahan.
Barang yang sering dipakai taruh di laci paling atas, sedangkan yang jarang digunakan bisa disimpan di bagian bawah atau belakang.
Tips Gen Z:
Kalau kamu suka masak cepat, buat satu “laci instan” yang isinya alat-alat favorit kamu — jadi nggak perlu buka-buka semua laci waktu masak buru-buru.
3. Gunakan Pembatas Laci (Drawer Organizer)
Ini dia rahasia utama biar laci dapur nggak berantakan lagi: pakai pembatas laci.
Dengan organizer, barang-barang kecil nggak bakal nyampur satu sama lain, dan kamu bisa langsung lihat posisi setiap alat.
Pilihan jenis organizer:
- Organizer plastik transparan: mudah dilihat dan dibersihkan.
- Bambu atau kayu: tampilan estetik dan natural.
- Akrilik modular: bisa disusun sesuai ukuran laci kamu.
Gunakan ukuran pembatas yang pas buat tiap jenis barang. Misalnya:
- Sekat kecil untuk sendok dan garpu.
- Sekat panjang untuk pisau atau spatula.
- Sekat besar untuk alat masak besar seperti centong atau pengocok telur.
Dengan begitu, setiap barang punya “rumahnya” sendiri.
4. Pisahkan Peralatan Makan dan Peralatan Masak
Jangan campur alat makan kayak sendok-garpu dengan alat masak seperti spatula, whisk, atau gunting dapur.
Selain bikin berantakan, ini juga bisa bikin kamu repot waktu masak.
Trik simpel:
- Laci dekat kompor khusus untuk alat masak.
- Laci dekat meja makan atau wastafel untuk alat makan.
- Kalau ruang terbatas, pakai rak mini magnetik di atas meja dapur untuk alat masak yang sering dipakai.
Pemisahan ini bikin workflow dapur kamu lebih efisien, nggak bolak-balik buka laci yang salah.
5. Gunakan Wadah Kecil untuk Bumbu dan Plastik Kecil
Kamu pasti punya stok bumbu sachet, plastik klip, atau sedotan yang suka nyampur di laci. Nah, solusinya adalah pakai wadah kecil untuk nyimpan barang-barang kecil itu.
Contoh wadah penyimpanan praktis:
- Toples kecil atau cup bekas lilin aromaterapi buat bumbu sachet.
- Box kecil plastik buat klip roti, tusuk gigi, atau sedotan.
- Kantong ziplock transparan untuk stok plastik pembungkus.
Tambahkan label nama di setiap wadah biar kamu langsung tahu isinya tanpa harus bongkar.
6. Susun Barang Berdasarkan Ukuran dan Bentuk
Susunan yang estetik bukan cuma enak dilihat, tapi juga fungsional.
Urutkan alat berdasarkan ukuran dan bentuk supaya semuanya muat sempurna di laci.
Cara praktisnya:
- Barang panjang → di bagian belakang atau samping laci.
- Barang kecil → di sekat bagian depan.
- Barang pipih seperti sendok takar → bisa ditumpuk dengan rapi.
Kalau mau makin rapi, gulung serbet dan lap dapur lalu taruh di sisi kosong biar laci terlihat seimbang dan bersih.
7. Manfaatkan Area Vertikal dalam Laci
Kadang yang bikin berantakan bukan banyaknya barang, tapi cara nyimpennya.
Kamu bisa manfaatin ruang vertikal di laci dengan stackable tray (nampan bertingkat) atau rak kecil lipat.
Dengan ini, kamu bisa punya dua lapisan penyimpanan dalam satu laci — bagian atas buat barang kecil, bagian bawah buat barang besar.
Tips tambahan:
Gunakan wadah transparan bertingkat biar gampang lihat isi tanpa harus bongkar semuanya.
8. Tambahkan Label di Setiap Sekat
Label bukan cuma buat gaya, tapi juga jadi “panduan visual” buat semua anggota keluarga.
Jadi kalau orang lain bantu beresin dapur, mereka tahu di mana harus naro alat yang udah dipakai.
Gunakan label stiker atau label tempel akrilik di setiap sekat organizer.
Contohnya:
- “Sendok makan”
- “Pisau dapur”
- “Bumbu sachet”
- “Karet dan klip makanan”
Kalau kamu pengen tampilan estetik ala Pinterest, pilih label dengan font minimalis warna netral.
9. Simpan Barang Cadangan di Laci Terpisah
Barang cadangan seperti spons baru, plastik wrap, atau karet gelang sering bikin laci cepat penuh.
Sebaiknya, simpan stok cadangan di laci lain atau wadah terpisah.
Jadi di laci utama, isinya cuma barang yang benar-benar sering dipakai.
Barang tambahan bisa kamu taruh di kabinet bawah atau rak penyimpanan ekstra.
Dengan begini, isi laci utama selalu rapi dan nggak overload.
10. Bersihkan Laci Secara Rutin
Kerapian laci dapur nggak bakal bertahan kalau kamu nggak rawat rutin.
Debu, sisa remah, atau bumbu tumpah bisa bikin laci kotor tanpa disadari.
Rutinitas perawatan:
- Lap bagian dalam laci setiap minggu sekali.
- Keluarkan isi dan bersihkan total setiap dua bulan sekali.
- Ganti alas laci kalau udah kotor atau lembap.
Kamu juga bisa pakai alas anti slip (drawer liner) biar barang nggak geser dan laci tetap bersih lebih lama.
Kesimpulan
Dapur yang rapi dimulai dari hal kecil — termasuk cara mengatur isi laci dapur biar gak berantakan lagi.
Dengan sistem yang tepat, kamu bukan cuma bikin dapur lebih estetik, tapi juga bikin aktivitas masak jauh lebih cepat dan efisien.
Mulai dari sortir alat, pakai organizer, beri label, sampai bersihin rutin — langkah kecil ini bakal bikin perbedaan besar.
Sekali kamu punya sistem yang pas, dijamin laci dapur kamu nggak bakal chaos lagi, bahkan setelah dipakai berkali-kali.
FAQ
1. Kenapa isi laci dapur cepat banget berantakan?
Biasanya karena nggak ada sistem penyimpanan tetap dan barang sering dicampur tanpa pengelompokan.
2. Apa perlu beli organizer mahal biar rapi?
Nggak. Kamu bisa pakai wadah bekas, toples plastik, atau box kecil asal ukurannya pas dengan laci.
3. Berapa kali sebaiknya laci dapur dibersihkan total?
Idealnya setiap 2 bulan sekali, tapi lap permukaannya seminggu sekali biar tetap bersih.
4. Gimana cara bikin tampilan laci dapur lebih estetik?
Gunakan organizer warna netral (putih, krem, kayu), tambahkan label minimalis, dan jaga kerapian susunan.
5. Apakah perlu pisahkan alat logam dan plastik?
Iya, biar nggak saling menggores dan lebih mudah dicari sesuai bahan atau fungsi.
6. Bagaimana cara menjaga alat dapur tetap kering di dalam laci?
Pastikan semua alat benar-benar kering sebelum disimpan dan tambahkan silica gel kecil untuk menyerap kelembapan.